Oleh Muhamad Nasir Pariusamahu, M.Pd.
Sekjen PGM Indonesia Maluku dan Kabid III Asosiasi Gerakan Literasi Pendidik (Agerlip) PGM Indonesia
Kehidupan yang harmonis adalah impian setiap individu. Hidup yang penuh kedamaian, kebahagiaan, dan hubungan yang baik dengan sesama merupakan kunci kesejahteraan batin dan lahir. Namun, untuk mencapai kehidupan yang harmonis, seseorang harus memiliki pola pikir positif. Pola pikir ini tidak hanya membantu dalam menghadapi tantangan hidup, tetapi juga menciptakan energi yang baik bagi lingkungan sekitar.
Pola pikir positif memungkinkan seseorang untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih baik. Bukan berarti mengabaikan kenyataan pahit dalam hidup, tetapi lebih kepada bagaimana meresponsnya dengan cara yang lebih sehat. Dengan memiliki pola pikir yang positif, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan keluarga, teman, dan lingkungan kerja, serta mencapai ketenangan batin.
Dalam studi (Maulana Hasan, 2022) disampaikan bahwa melalui cara berpikir positif kepada siapapun dan kapanpun itu juga dapat membuat hidup dengan bahagia dan hidup dengan ketenangan yang dapat menyebabkan mental kita sehat. Menjaga kesehatan diri juga tergantung diri individu itu sendiri. Jadi jika sudah merasa ada yang tidak baik-baik saja dalam diri maka harus mulai bertindak sesuatu, karena bahagia itu merupakan sebuah pilihan seseorang.
Mengembangkan pola pikir positif memiliki banyak manfaat yang dapat mendukung kehidupan yang harmonis. Pola pikir positif membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Dengan melihat tantangan sebagai bagian dari proses kehidupan, seseorang menjadi lebih kuat secara mental dan emosional. Orang dengan pola pikir positif lebih mudah berkomunikasi dengan baik, memahami orang lain, serta menghindari konflik yang tidak perlu. Mereka cenderung lebih pemaaf dan tidak mudah tersulut emosi.
Ketika seseorang memiliki pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan kehidupan, mereka menjadi lebih termotivasi untuk mencapai tujuan. Mereka tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan. Serta dapat menghadapinya dengan lebih tenang dan mencari solusi yang lebih efektif. Terlebih penting adalah pola pikir positif memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tentu setiap orang punya cara agar dapat mewujudkan citra dan pola piker posotif. Membentuk pola pikir positif membutuhkan usaha dan konsistensi Namun, secara garis besar ada beberapa caranya. Mulailah setiap hari dengan rasa syukur. Fokus pada hal-hal baik dalam hidup akan membantu mengalihkan perhatian dari hal-hal negatif.
Jangan biarkan stres menguasai pikiran. Teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau sekadar berjalan-jalan di alam dapat membantu meredakan tekanan.
Tindakan berikutnya bahwa mengeluh hanya akan memperburuk keadaan. Alihkan energi untuk mencari solusi dan bertindak. Lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir. Bergaul dengan orang-orang yang optimis dan mendukung akan membantu membentuk pola pikir yang lebih positif. Cara kita berbicara pada diri sendiri sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri. Gunakan kalimat seperti, "Saya bisa menghadapinya," atau "Saya punya kekuatan untuk melewati ini." Atau “I can, I can, I can. ” Kemudian, pola pikir positif akan semakin kuat jika kita berani mencoba hal-hal baru dan menghadapi tantangan dengan optimism. Semoga bermanfaat.
إرسال تعليق