Kreativitas Siswa MTsN 2 Garut Berkobar di Festival PKRS 2025

 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Guru SKI MTsN 2 Garut

Duta Literasi Kabupaten Garut

Kabid Humas AGERLIP PGM Indonesia

(Naskah ke 166)



 

Suasana di MTsN 2 Garut pada Jumat pagi itu terasa begitu berbeda. Aula utama dan lorong sekolah dipenuhi hiasan warna-warni, poster informasi, serta wajah penuh semangat para siswa yang siap menampilkan bakat terbaik mereka. Hari itu menjadi momen spesial: Gebyar Festival Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) 2025 resmi digelar. Festival ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga ruang pembelajaran kreatif yang menyatukan seni, literasi, dan pesan positif bagi generasi muda.

 

 

Festival Resmi Dibuka, Edukasi Dibalut Kreativitas

Kepala MTsN 2 Garut secara resmi membuka acara dengan sambutan hangat. Beliau menekankan bahwa festival ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah bagi siswa untuk belajar, berekspresi, dan menebarkan kebaikan. “Melalui karya, suara, dan visual, mari kita sebarkan keberanian untuk memilih hidup sehat,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.

 

 

Lomba Puisi: Kata yang Menyentuh Jiwa

Rangkaian acara dibuka dengan lomba puisi, diikuti 14 peserta pilihan. Dengan suara penuh penghayatan, mereka membacakan karya bertema kesehatan remaja, pertemanan, hingga kesadaran menjaga diri. Dewan juri, Ibu Erna Kurnianti, S.Pd. dan Ibu Sri Setiawati, S.Pd., menilai dari kekuatan pesan, teknik pembacaan, serta orisinalitas. Setiap peserta tampak serius; ada yang membaca dari catatan kecil, ada pula yang menghafal bait demi bait dengan penuh percaya diri.

 

 

Lomba Pidato: Suara Muda yang Menggema

Setelah itu, giliran lomba pidato dengan 17 peserta. Ruangan berubah menjadi forum penuh semangat ketika para siswa naik ke podium. Materi yang dibawakan berfokus pada literasi kesehatan reproduksi, bijak dalam pergaulan, hingga peran generasi muda dalam menciptakan lingkungan yang aman. Juri pidato, Ibu Ajeng Hadamiati, S.Pd. dan Ibu Yuli Nurhati, M.Pd., menilai penguasaan materi, kelancaran berbicara, serta kekuatan argumen. Beberapa peserta berhasil memukau audiens dengan retorika tajam namun tetap santun.

 

 

Lomba Poster: Visual yang Sarat Pesan

Puncak festival ditutup dengan lomba poster, diikuti oleh 29 siswa. Meja-meja penuh dengan kertas gambar, cat warna, hingga spidol warna-warni. Dengan tema “Remaja Sehat, Masa Depan Kuat”, para peserta menuangkan ide menjadi karya visual penuh makna. Ada poster yang menggambarkan pertemanan sehat, ada juga yang menekankan pentingnya menjaga diri di era digital.

 

 

Peran Peer Educator: Sahabat Belajar yang Inspiratif

Keistimewaan festival ini semakin terasa dengan kehadiran peer educator, siswa-siswi terlatih yang menjadi agen perubahan di sekolah. Mereka memandu jalannya acara, sekaligus menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang sederhana dan akrab. Muhda, S.Pd. dan Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., berperan aktif mendampingi siswa, mengingatkan pentingnya kesadaran diri, kesehatan reproduksi, dan keterampilan hidup sehat di masa remaja.

 

 

Lebih dari Sekadar Lomba

Gebyar Festival PKRS MTsN 2 Garut 2025 membuktikan bahwa edukasi bisa dikemas menyenangkan. Lomba puisi, pidato, dan poster tidak hanya melatih keterampilan seni dan komunikasi, tetapi juga membangun kepercayaan diri, solidaritas, serta kesadaran hidup sehat. Dari aula yang riuh tepuk tangan hingga kelas yang penuh diskusi, festival ini menghadirkan energi positif dan menjadi bukti bahwa siswa mampu menjadi pelopor perubahan.

 

 

Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut setiap tahun, memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi, bersuara, dan tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berdaya.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama