Kreativitas Remaja Garut Bersinar di Panggung Inspirasi

 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Guru SKI MTsN 2 Garut

Duta Literasi Kabupaten Garut

Kabid Humas AGERLIP PGM Indonesia

(Naskah ke 172)



Kabupaten Garut kembali menghadirkan kabar menggembirakan di dunia pendidikan dan seni. Melalui Gelar Karya PKRS Garut 2025, para siswa dan remaja mendapat ruang istimewa untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menyampaikan pesan penting seputar kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS). Bukan sekadar festival seni, ajang ini menjadi momentum yang memadukan edukasi, budaya, dan ekspresi remaja dalam satu panggung penuh makna.

 

 

Lebih dari Sekadar Kompetisi

Seleksi panjang telah dilalui hingga akhirnya panitia mengumumkan daftar penampilan terpilih. Namun, yang menarik, panitia menegaskan bahwa setiap karya baik yang tampil maupun belum tetap memiliki nilai dan keistimewaan tersendiri. Gelar Karya yang akan diselenggarakan di IPI Garut hari Kamis tanggal 21 Agustus 2025 ini tidak dimaknai sebagai ajang menang-kalah, melainkan wadah apresiasi, pembelajaran, dan perjalanan kreatif yang patut dirayakan bersama.

 

 

Deretan Penampilan Terpilih

 

Beberapa penampilan yang berhasil masuk daftar resmi antara lain:

 

  • Drama Musikal SMPS IT Darul Abror Kersamanah, yang menyentuh kehidupan remaja dengan pesan tanggung jawab.
  • Tari Jaipong MTs Al-Rohmah, mengangkat budaya Sunda dengan makna kesehatan remaja.
  • Paduan Suara MTs Darul Falah Persis 61 Cisurupan, membawakan lagu edukatif yang menyentuh kesadaran.
  • Monolog Puisi SMPN 3 Kadungora dan Puisi MTs 2 Garut, mengungkapkan keberanian serta harapan hidup sehat.
  • Kabaret FKRD 4 Desa hingga Silat MTs 5 Garut dan FKRD Rancabango, yang menampilkan kritik sosial, energi, serta simbol disiplin remaja.

 

Setiap penampilan bukan hanya hiburan, tetapi juga pesan moral, motivasi, dan ajakan untuk memilih jalan hidup yang sehat dan bertanggung jawab.

 

 

Seni Sebagai Media Edukasi

Melalui drama, musik, tari, hingga bela diri, remaja Garut membuktikan bahwa seni bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif. Isu yang sering dianggap tabu seperti relasi sehat, kekerasan berbasis gender, dan kesehatan reproduksi dapat dibicarakan dengan cara yang menyenangkan dan menyentuh hati. Kreativitas membuka pintu diskusi, sekaligus melatih keberanian remaja untuk bersuara.

 

 

Kolaborasi yang Menguatkan

Kesuksesan Gelar Karya PKRS 2025 tidak lepas dari kolaborasi sekolah, madrasah, komunitas, guru, dan yayasan pendukung. Semangat gotong royong ini menunjukkan bahwa pendidikan remaja tidak hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kerja bersama demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya.

 

 

Harapan ke Depan

Panitia berharap ajang ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan partisipasi lebih luas. Semakin banyak remaja yang tampil, semakin kuat pula pesan positif yang bisa disebarkan. Setiap karya seni adalah cermin semangat remaja Garut yang ingin tumbuh dalam lingkungan yang sehat, kreatif, dan penuh makna.

 

 

Gelar Karya PKRS Garut 2025 membuktikan bahwa panggung seni bukan hanya soal tepuk tangan, melainkan juga sarana untuk menanamkan nilai kehidupan. Dengan kreativitas, remaja belajar tentang keberanian, tanggung jawab, dan solidaritas. Dan dari Garut, kita melihat bagaimana generasi muda mampu melangkah maju dengan semangat perubahan yang penuh inspirasi.

 

Post a Comment

أحدث أقدم