Pendidikan Jurnalistik di Madrasah

 

Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman

 

Jurnalistik adalah salah satu unsur yang sangat penting bagi semua lembaga, di semua bidang. Sebab, jurnalistik berfungsi mengabarkan berbagai perkembangan yang ada di dalam lembaga agar bisa diketahui oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, jurnalistik sangat perlu untuk diajarkan kepada para murid dalam rangka menumbuhkan minat dan bakat mereka pada bidang jurnalistik.


Pendidikan jurnalistik di madrasah bisa dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Hal ini menyesuaikan dengan arah kebijakan dan sumber daya yang ada di madrasah. Pendidikan jurnalistik bisa diberikan dalam pembelajaran di kelas, khususnya melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia bisa secara intensif dan terpadu memasukkan muatan keterampilan jurnalistik dalam pembelajaran harian di dalam kelas. 


Bentuk lain yang bisa dilaksanakan adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik. Untuk mewujudkan kegiatan ini, madrasah memerlukan sumber daya manusia sebagai guru pembimbing ekstra jurnalistik. Guru pembimbing bisa diambil dari para guru Bahasa Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan pula, guru mata pelajaran selain Bahasa Indonesia bisa mengampu ekstrakurikuler jurnalistik. Karena boleh jadi ada guru yang sudah berpengalaman berkegiatan di bidang jurnalistik dan bisa membimbing para murid.


  Ada lagi alternatif pendidikan jurnalistik yang bisa diselenggarakan oleh madrasah, yaitu melalui program singkat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik. Acara ini bisa dikemas dalam jangka waktu yang pendek, misalnya satu atau dua hari saja dengan materi yang beruntun dan padat. Madrasah menyediakan beberapa pemateri, baik dari para guru yang memiliki keterampilan dan pengalaman jurnalistik maupun pemateri dari luar yang merupakan para praktisi jurnalistik.


Demikian beberapa alternatif bentuk pendidikan jurnalistik yang bisa diselenggarakan oleh madrasah. Semangat yang utama adalah mengenalkan para murid dengan dunia jurnalistik sehingga mereka memiliki wawasan dan ilmu dasar yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam lingkungan madrasah maupun di masyarakat. Man jadda wajada!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama