Oleh Nurul Jubaedah,
S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Guru SKI MTsN 2 Garut
Duta Literasi Kabupaten
Garut
Kabid Humas AGERLIP PGM
Indonesia
(Naskah ke 153)
Suasana hangat dan penuh makna terasa sejak pagi di
Jakarta, saat Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia merayakan Hari Lahir
(Harlah) ke-17. Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan ajang apresiasi
besar-besaran bagi para guru madrasah dari seluruh penjuru negeri. Dua lokasi
istimewa dipilih: Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama RI dan Taman Mini
Indonesia Indah (TMII), jadi saksi perjalanan inspiratif yang tak terlupakan.
Pagi Penuh Semangat di Rasjidi
Sejak pukul 07.00 WIB, para guru mulai berdatangan.
Wajah mereka berseri, seakan membawa semangat ribuan murid di balik langkah
mereka. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, disusul lagu
Indonesia Raya dan Mars PGM. Nuansa spiritual dan nasionalisme berpadu indah.
Sambutan Ketua Umum PGM Indonesia menegaskan
pentingnya kolaborasi dalam pendidikan masa kini. Penampilan akustik dan nadom
Alfiah menambah warna budaya yang khas. Tayangan “Selayang Pandang PGM” membuat
banyak mata berkaca-kaca, mengingatkan betapa panjang dan berartinya perjuangan
para guru madrasah.
Menteri Agama RI hadir memberi dukungan langsung.
Beliau menyampaikan apresiasi mendalam dan menyerahkan langsung PGM Award 2025
untuk guru-guru inspiratif yang aktif berbagi pengetahuan melalui blog dan
karya tulis.
Senja hingga Malam: Madrasah Mendunia di TMII
Sesi malam berpindah ke TMII. Dari pukul 19.00 WIB,
suasana berubah menjadi pesta budaya. Penampilan grup Arrahmah Voice membuka
malam dengan lagu-lagu religius dan nasionalisme yang menggugah. PGM Award
kembali diberikan untuk kategori penulisan.
Beberapa nama yang hadir mencuri perhatian:
1. Penulis Terbaik 1: Dr. H. Hadi
Rafitra Hasibuan, S.Ag., M.A. Dengan Judul Optimalisasi Peran Guru Dan Tenaga
Kependidikan Dalam Mewujudkan Madrasah Holistik (Kategori Kepala Madrasah)
2. Penulis Terbaik 2: Fathor Arifin,
S.Pd., M.Pd., Dengn Judul Paradigma Dan Platform Madrasah Digital: Pendampingan
Berbasis Inovasi Dan Transformasi Teknologi Berplatform Madrasah Digital
(Kategori Pengawas)
3. Penulis Terbaik 3, Kasmawati, S.Ag.,
M.Pd., Dengan Judul Implementasi Dan Implikasi Pendampingan Madrasah Humanis,
Kreatif Dan Inovatif (Kategori Pengawas)
4. Penulis Terbaik 1, Dr. Herwan,
M.M.Pd. Dengan Judul Memahami Karakter Gen-Z: Tantangan Dan Peluang Dalam
Pembelajaran Modern (Kategori Guru)
5. Penulis Terbaik 3, Dra. Hj. Yeyet
Rosmiati, M.Pd. Dengan Judul Solusi Alternatif Dalam Pembelajaran Ips Di Era
Digital (Kategori Guru)
6. Penulis Terproduktif 1, Nurul
Jubaedah, S.Ag., S.Pd.,M.Ag., Penulis Blog Pgm Indonesia
7. Penulis Terpopuler 2, Anis Fatiha,
S.Ag., M.Pd., Penulis Blog Pgm Indonesia
8. Penulis Terporduktif 3, Dr. Aty
Mulyani, S.Ag., M.Pd., Penulis Blog Pgm Indonesia
9. Setelahnya, Sesi “Sambung Rasa
Nusantara” Jadi Momen Perekat. Guru-Guru Dari Berbagai Daerah Bertukar Cerita,
Membangun Solidaritas Dan Jaringan.
Refleksi 17 Tahun
PGM Indonesia sudah 17 tahun hadir, dan jelas bahwa
guru madrasah bukan lagi pelengkap. Mereka adalah pusat perubahan, teladan,
sekaligus pendorong kemajuan bangsa. Dari blog hingga panggung penghargaan,
mereka telah membuktikan satu hal: guru madrasah layak mendunia.
Posting Komentar