Oleh : Deni Kurniawan As'ari | Sekjen Agerlip PGM Indonesia
"Saya usul kita buat bedah buku. Saya ada buku baru Memahami Isu Global Kontemporer. Relevan untuk guru, siswa, dosen dan masyarakat umum," ujar Yanuardi Sukur salah satu Dewan Pakar Agerlip PGM Indonesia beberapa hari lalu via chat WA. Dosen di Universitas Khairun dan mahasiswa S3 di Universitas Indonesia (UI) ini merupakan sosok yang begitu produktif menulis buku. Sampai saat ini tercatat ia telah menulis lebih 80 buah buku.
"Isu Global Kontemporer mengelaborasi 24 isu global yang menjadi perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Isu global tersebut sering dibaca di media, akan tetapi tidak semua memahaminya dengan baik. Buku ini berupaya sebagai pengantar untuk memahami isu global tersebut," terangnya.
Buku ini dimulai dengan beberapa isu seperti pengungsi, melawan terorisme, dekolonisasi, mengakhiri kemiskinan, perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender.
"Selain itu, juga membahas isu hukum internasional dan keadilan, migrasi internasional, demokrasi, populasi, kepemudaan, big data untuk pembangunan berkelanjutan, Keselamatan anak dan remaja di Internet, energi atom, pelucutan senjata dan kesehatan. Buku ini juga membahas terkait pangan, penuaan, AIDS, Afrika, lautan dan hukum kelautan, air dan perubahan Iklim," tutur Yanuardi.
Menurutnya buku ini penting dibaca oleh masyarakat umum yang berminat untuk memahami isu-isu global kontemporer. "Pemahaman akan isu global memberi nutrisi pada pemikiran kita terkait hal-hal besar yang terjadi di planet bumi yang sedikit banyaknya akan berpengaruh pada masyarakat dunia," pungkasnya.