Oleh:
Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd
Ketua
Umum PGM Ind Wil. Jambi
Pengawas
MA Kab. Muaro Jambi
Ketua
III Forkom Ormas Jambi
Ayat
Terkait
1.
QS. Al-Anfāl: 60
وَأَعِدُّوا۟
لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍۢ وَمِن رِّبَاطِ ٱلْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ
عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ “Dan siapkanlah
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan kuda-kuda
yang ditambatkan untuk berperang, agar kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu…”
2.
QS. An-Naḥl: 8
وَٱلْخَيْلَ
وَٱلْبِغَالَ وَٱلْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةًۭ ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Dan (Dia menciptakan) kuda,
bagal, dan keledai agar kamu menungganginya dan sebagai perhiasan. Dan
Dia menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.”
1.
Analisis Tafsir: Makna Al-Khayl dalam Al-Qur’an
a.
Makna Leksikal
Kata
الخيل (al-khayl) merujuk pada:
a.
kuda secara umum,
- sekaligus simbol kecepatan,
kekuatan, dan kemuliaan.
Dalam
budaya Arab, kuda adalah:
a.
kendaraan utama perang,
- lambang kehormatan
dan status sosial.
b.
Tafsir Para Ulama
1.
Tafsir Ibn Katsir
Kuda
disebutkan sebagai:
a.
alat kekuatan militer,
- sarana
mempertahankan kedaulatan,
- nikmat Allah yang
mendukung jihad dan keamanan.
2.
Tafsir Al-Qurthubi
Frasa
ribāṭ al-khayl menunjukkan:
a.
kesiapsiagaan,
- disiplin,
- kekuatan
terorganisasi, bukan agresi membabi buta.
3.
Tafsir Fakhruddin ar-Razi
Penyebutan
kuda dalam dua konteks (perang dan keindahan) menunjukkan:
a. keseimbangan
Islam antara kekuatan dan estetika.
2.
Analisis Sains: Kuda sebagai Makhluk Biologis Unggul
a.
Anatomi dan Fisiologi Kuda
Ilmu
biologi menunjukkan kuda memiliki:
a.
otot kaki kuat
(±50% massa tubuh),
- paru-paru besar
dan efisiensi oksigen tinggi,
- sistem
kardiovaskular kuat (jantung besar
dan kuat).
Kuda
mampu:
a.
berlari hingga 60
km/jam,
- menempuh jarak
jauh dengan daya tahan tinggi.
Maka
dari itu, ini menjelaskan mengapa kuda sangat efektif sebagai alat perang dan
transportasi.
b.
Psikologi dan Kecerdasan Kuda
Penelitian
etologi menyebut kuda:
a.
cerdas dan responsif
terhadap pelatihan,
- mampu mengenali
emosi manusia,
- memiliki memori
spasial kuat.
Ini
mendukung tafsir bahwa kuda cocok untuk:
a.
kerja sama manusia,
- strategi militer,
- aktivitas sosial
dan olahraga.
c.
Dampak Psikologis Kuda dalam Perang
Dalam
ilmu psikologi militer:
a.
pasukan berkuda
menimbulkan efek intimidasi visual dan suara,
- suara derap kaki
dan ukuran tubuh kuda meningkatkan tekanan psikologis lawan.
Hal
ini sejalan dengan ayat: “agar kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu.”
3.
Kuda sebagai Keindahan (Zīnah)
a.
Keindahan dalam Perspektif Tafsir
QS.
An-Naḥl: 8 menegaskan:
a. Kuda
bukan hanya alat,
b. tetapi
juga zīnah (keindahan).
Ini
menunjukkan:
a.
Islam menghargai
estetika,
- keindahan adalah
bagian dari nikmat Allah.
b.
Keindahan dalam Perspektif Sains
Secara
biologis:
a.
proporsi tubuh kuda
simetris,
- gerakannya ritmis
dan harmonis,
- variasi warna dan
bentuk genetik beragam.
Karena
itu, kuda:
a.
dipelihara untuk
olahraga, seni, dan rekreasi,
- digunakan dalam
terapi (equine therapy).
4.
Relevansi Kontekstual dan Kontemporer
Meskipun
teknologi perang berubah:
a.
prinsip kesiapsiagaan
tetap relevan,
- “kuda” kini dapat
dimaknai sebagai:
- alat pertahanan
modern,
- teknologi
strategis,
- sumber daya
manusia berkualitas.
Tafsir
kontemporer memaknai al-khayl sebagai simbol kekuatan strategis zaman.
5.
Hikmah dan Pesan Spiritual
- Islam mendorong
persiapan, bukan agresi.
- Kekuatan harus
disertai etika dan keindahan.
- Nikmat Allah
mencakup fungsi dan estetika.
- Manusia wajib
memanfaatkan karunia Allah secara bertanggung jawab.
6.
Kesimpulan
Secara
Tafsir
- Al-Khayl
melambangkan kekuatan, kesiapsiagaan, dan kemuliaan.
- Kuda disebut
sebagai sarana pertahanan dan keindahan.
Secara
Sains
a.
Anatomi, fisiologi, dan
psikologi kuda menjadikannya unggul sebagai alat transportasi dan perang.
- Keindahan kuda
sesuai dengan struktur biologisnya.
Secara
Integratif
Al-Qur’an
menampilkan kuda sebagai:
perpaduan
antara kekuatan dan keindahan, fungsi dan
estetika,
strategi dan nikmat Ilahi.
|
Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd. adalah seorang
pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di madrasah. Sebagai
guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi ke pendamping
madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional PGM IND, PPMN,
IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam berbagai forum
pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan berbagai karya di
bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi referensi bagi
pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia. |


Posting Komentar