Tim Solid di Balik Kesuksesan e-Ijazah MTsN 2 Garut

 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut

Kabid Humas AGERLIP PGM Indonesia

(Naskah ke 134)

Di balik peluncuran e-Ijazah 2025 yang mutakhir dan kekinian , tersimpan kisah luar biasa tentang kerja sama tim tangguh MTsN 2 Garut. Keberhasilan penyaluran ijazah digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada komitmen, ketepatan, dan kolaborasi para individu yang bekerja dalam diam demi masa depan para santri.

 

Ina Afriani, operator PDUM MTsN 2 Garut , merupakan salah satu orang kunci di balik layar . Ia mengawasi seluruh aspek administratif e-Ijazah online. Entri data, sinkronisasi dengan pusat, hingga pengelolaan sistem PDUM, semuanya dilakukan secara cermat agar tidak ada data santri yang terlewat.

 

Raden Mohammad Rizki Septiana, S.Hum., Kepala Laboratorium Komputer MTsN 2 Garut, menerima tongkat estafet tersebut setelah data santri terverifikasi dan aman. Ini menjadi titik fokus proses digitalisasi. Rizki memeriksa ijazah satu per satu, memastikan tidak ada kesalahan dalam pengejaan nama , tanggal lahir , atau nomor identifikasi. Proses pencetakan baru dimulai setelah semuanya dianggap benar.

 

Tantangannya? Kertas ijazah yang digunakan hanya tersedia sebanyak jumlah siswa. Tidak ada satu pun cadangan. Dengan kata lain, satu kesalahan dalam proses pencetakan bisa berakibat fatal. Tombol "print" kini terasa menegangkan, ekstrem, dan berisiko setiap kali ditekan karena situasi tersebut. Namun, berkat ketelitian Rizki, proses pencetakan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

 

Begitu e-Ijazah dicetak tepatnya pada hari Jumat 4 Juli 2025, tanggung jawab langsung berpindah ke Dadan Ramdlani, S.Pd.I., Kepala Tata Usaha MTsN 2 Garut. Sebelum dokumen melangkah ke tahap berikutnya yakni tanda tangan basah Kepala Madrasah beliau memberikan paraf resmi sebagai bentuk legalitas administratif.

 

Meskipun e-Ijazah pada dasarnya mendukung penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE), Ibu Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., selaku PLH Kepala Madrasah dari tanggal 25 Mei hingga 3 Juli 2025, menandatangani seluruh ijazah secara manual sesuai titi mangsa e ijazah tanggal 2 Juni 2025 jadi masih pada masa Pelaksana Harian (PLH) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses distribusi selama proses berlangsung.


Namun perjuangan belum berakhir .

Langkah terakhir adalah pengambilan sidik jari dan legalisasi ijazah para siswa. Para siswa akan datang ke madrasah satu per satu sesuai jadwal, menyerahkan sidik jari untuk membuktikan keabsahan dokumen mereka , dan kemudian meminta madrasah untuk mengesahkan mereka melalui prosedur hukum.

 

Kesederhanaan yang tampak dari rangkaian ini menyembunyikan dinamisme dan ketegangan yang melekat di dalamnya. Segala sesuatu, mulai dari layar komputer hingga dokumen formal, membutuhkan kerja tim yang andal dan terampil. Karena ijazah ini adalah kunci masa depan bagi ratusan siswa , tidak ada ruang untuk kesalahan.

 

 

Semoga usaha tim MTsN 2 Garut menjadi contoh dan mendorong sekolah lain untuk merangkul revolusi digital dengan kesiapan dan integritas . Semoga ini menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan besar bagi semua siswa yang telah memperoleh e-Ijazah 2025. Semua yang terbaik !

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama