Keajaiban Reptil dalam kehidupan

 

Oleh Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd.

Reptil adalah kelompok hewan vertebrata (bertulang belakang) yang berdarah dingin dan memiliki kulit bersisik atau berlapis tanduk. Berkembang biak dengan bertelur (ovipar) atau melahirkan (ovovivipar), serta bernapas menggunakan paru-paru. Reptil termasuk dalam kelas Reptilia, yang mencakup berbagai jenis hewan seperti ular, buaya, kadal, dan kura-kura.

Dalam Al-Qur'an, reptil tidak disebutkan secara langsung dengan istilah khusus seperti "reptil," tetapi ada beberapa ayat yang dapat dikaitkan dengan keberadaan dan peran reptil dalam kehidupan. Keutamaan reptil dalam perspektif Al-Qur'an dapat dikaji dari beberapa aspek, seperti keanekaragaman makhluk Allah, keseimbangan ekosistem, dan tanda-tanda kebesaran-Nya.

Reptil: Karakteristik dan Keunggulannya dalam Peran di Kehidupan

1. Karakteristik Reptil

Reptil adalah kelompok hewan vertebrata yang memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut:

1.       Bersisik: Kulitnya kering dan bersisik, berfungsi untuk mencegah kehilangan air.

  1. Bertelur atau Beranak: Sebagian besar reptil bertelur (ovipar), tetapi ada juga yang melahirkan (ovovivipar), seperti beberapa spesies ular dan kadal.
  2. Berdarah Dingin (Ektotermik): Suhu tubuh reptil bergantung pada lingkungan sekitarnya.
  3. Pernapasan Paru-paru: Semua reptil bernapas dengan paru-paru, bahkan yang hidup di air seperti kura-kura dan buaya.
  4. Sistem Peredaran Darah: Memiliki jantung dengan tiga bilik (dua atrium dan satu ventrikel), kecuali buaya yang memiliki empat bilik.
  5. Rangka yang Kuat: Memiliki rangka yang kokoh untuk mendukung tubuhnya di darat.

2. Keunggulan Reptil dalam Peran di Kehidupan

Reptil memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya berperan penting dalam keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia, antara lain:

a.        Pengendali Populasi Hama: Ular berperan sebagai pemangsa tikus, membantu mengendalikan populasi hewan pengerat yang dapat merusak hasil pertanian.

  1. Pelestari Ekosistem: Buaya dan biawak membantu menjaga keseimbangan rantai makanan di habitatnya dengan memangsa hewan yang sakit atau lemah.
  2. Sumber Penelitian dan Pengobatan: Racun ular digunakan dalam penelitian medis untuk mengembangkan obat, seperti serum anti-bisa dan pengobatan penyakit darah tinggi.
  3. Hewan Peliharaan dan Edukasi: Beberapa jenis reptil seperti kura-kura, iguana, dan beberapa jenis ular sering dijadikan hewan peliharaan serta media edukasi tentang keanekaragaman hayati.
  4. Manfaat Ekonomi: Kulit buaya dan ular digunakan dalam industri mode untuk membuat produk seperti tas dan sepatu. 1. Reptil sebagai Bagian dari Keanekaragaman Ciptaan Allah

Allah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup, termasuk reptil, sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang memiliki peran dalam ekosistem. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah: Dan Allah menciptakan setiap makhluk dari air, maka di antara mereka ada yang berjalan di atas perutnya, ada yang berjalan dengan dua kaki, dan ada (pula) yang berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. An-Nur: 45)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan makhluk dengan berbagai bentuk dan cara bergerak, termasuk reptil yang bergerak dengan perutnya, seperti ular. Ini menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menciptakan makhluk dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Peran Reptil dalam Keseimbangan Ekosistem dalam Pandangan Alquran

Dalam Al-Qur'an, Allah menegaskan bahwa semua makhluk hidup memiliki manfaat dan peran dalam menjaga keseimbangan alam, berikut terjemahan ayat tersebut, yaitu : “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”(QS. Ad-Dukhan: 38-39)

Reptil, seperti ular dan buaya, berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hama dan menjaga rantai makanan. Ini mencerminkan bagaimana setiap makhluk yang diciptakan Allah memiliki tujuan dan manfaat tertentu.

3. Tanda-Tanda Kebesaran Allah dalam Penciptaan Reptil

Allah sering menyeru manusia untuk memperhatikan ciptaan-Nya sebagai tanda kebesaran-Nya:“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.”(QS. Ali ‘Imran: 190).

Reptil memiliki keunikan luar biasa, seperti kemampuan regenerasi ekor pada kadal, mekanisme bertahan hidup ular dengan bisa atau perubahan warna pada bunglon. Semua ini menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa dijadikan bahan renungan bagi manusia.

4. Kisah Nabi Musa dan Ular sebagai Mukjizat

Dalam Al-Qur'an, reptil—terutama ular—disebutkan dalam kisah Nabi Musa ketika tongkatnya berubah menjadi ular sebagai mukjizat dari Allah:“Lalu dia melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.” (QS. Al-A’raf: 107)

Kisah ini menunjukkan bahwa reptil juga digunakan dalam tanda-tanda kebesaran Allah yang diberikan kepada para nabi untuk membuktikan kebenaran risalah mereka.

Kesimpulan

Meskipun tidak disebutkan secara langsung sebagai "reptil," dalam Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang menyinggung keberadaan makhluk melata dan hewan dengan keunikan tertentu yang dapat dikaitkan dengan reptil. Keutamaan reptil dalam Islam dapat dilihat sebagai:

  1. Bagian dari keanekaragaman ciptaan Allah (QS. An-Nur: 45).
  2. Memiliki peran dalam keseimbangan ekosistem (QS. Ad-Dukhan: 38-39).
  3. Menjadi tanda kebesaran dan kekuasaan Allah (QS. Ali ‘Imran: 190).
  4. Dikisahkan dalam mukjizat Nabi Musa (QS. Al-A’raf: 107).

Dengan demikian, reptil merupakan makhluk Allah yang memiliki manfaat bagi kehidupan dan menjadi tanda kebesaran-Nya bagi manusia yang mau berpikir dan mengambil pelajaran. Secara keseluruhan, reptil memiliki peran yang signifikan dalam keseimbangan ekosistem serta manfaat langsung dan tidak langsung bagi kehidupan manusia.

Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia.

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama