KAJIAN DHUHA BERSAMA SYECH MUHAMMAD NIDAL DARI PALESTINA

 


   


Oleh : Teddy Hermansyah, S.Pd

(Wakamad Akademik MTsN 7 Majalengka, 

Sekretaris MGMP PPKn Kab. Majalengka dan

Anggota Bidang Penulisan Artikel Populer Agerlip PGM Indonesia)

MTsN 7 Majalengka menggelar kajian dhuha spesial dengan menghadirkan Syekh Muhammad Nidal, seorang imam dari Palestina, sebagai penceramah utama. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 8 Maret 2025 di aula madrasah yang diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru dengan penuh antusiasme.

Dalam tausiyahnya, Syekh Muhammad Nidal menyampaikan pesan tentang pentingnya keimanan, ketakwaan, serta kepedulian terhadap sesama. Ia juga mengisahkan perjuangan umat Muslim di Palestina, mengajak para siswa untuk senantiasa mendoakan dan membantu mereka dengan cara yang bisa dilakukan. Beliau menceritakan suatu peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat islam yaitu Isro Mi’raj. Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Syekh juga mengajak kita sedikit berimajinasi seandainya di lingkungan madrasah ada sebuah pesawat yang akan membawa kita terbang ke Mesjidil Aqsa, tentu hati dan perasaan kita akan merasa gembira. Hal tersebut tidak lepas dari betapa istimewanya Mesjidil aqsa. Adapun keistimeaan tersebut diantaranya : (1) kiblat pertama umat islam, (2) salah satu mesjid paling utama bagi umat islam, (3) pahala sholat di Mesjidil Aqsa setara dengan 500 kali sholat, (4) tempat singgah Rasulullah ketika Isra’Mi’raj,  (5) doa orang yang sholat di Mesjidil Aqsa akan diampuni dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya.

Salah satu bukti kecintaan kita terhadap Mesjidil Aqsa adalah dengan adanya rasa solidaritas dan kepedulian kita dengan nasib serta penderitaan rakyat Palestina. Adapun bentuk kecintaan kita sebagai seorang siswa adalah dengan cara membantu mereka di Palestina dengan cara mendoakan mereka, belajar dengan rajin dan tekun, dan berinfak / bershodaqoh dengan penuh keikhlasan. Di bulan Suci Ramadhan yang mulia ini pahala kita pasti akan dilipatgandakan, “ujarnya.

Kepala MTsN 7 Majalengka Dedi Priatna, S.Pd.,M.Si dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan karena madrasah dapat menjadi tuan rumah bagi kajian inspiratif ini. “Semoga kehadiran Syekh Muhammad Nidal memberikan motivasi bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kepedulian terhadap umat Muslim di seluruh dunia.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga membagikan berbagai doorprize menarik kepada peserta yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan umat Muslim di Palestina dan seluruh dunia. Kajian ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keislaman yang lebih kuat bagi para siswa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya ukhuwah Islamiyah

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama