Membangun Kesadaran Menunaikan Kewajiban Shalat Wajib

 


Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman

 

Pernahkah kita menjumpai di madrasah, ketika adzan zhuhur telah dikumandangkan dari masjid dan terdengar ke seluruh penjuru wilayah madrasah, ada murid yang tidak bersegera ke masjid atau bahkan enggan ke masjid dan bersembunyi di kelas. Kumandangnya adzan adalah pertanda kegiatan ibadah zhalat zhuhur berjama’ah di masjid madrasah akan segera dilaksanakan. Dengan demikian, para murid semestinya bergegas untuk mengambil air wudhu dan menuju ke masjid.



Fakta di lapangan tidak seperti konsep yang diharapkan. Kejadian adanya murid yang secara sengaja tidak mengikuti kegiatan jama’ah shalat zhuhur perlu menjadi perhatian serius bagi madrasah. Mengapa hal seperti ini bisa terjadi di lingkungan madrasah. Kita bisa menyimpulkan bahwa kesadaran menunaikan shalat wajib belum sepenuhnya dimiliki oleh para murid.



Saya pernah melakukan survey kecil-kecilan di sebuah kelas, berapa murid yang telah menunaikan ibadah shalat dengan tertib lima kali dalam sehari.Ternyata yang melaksanakan shalat wajib secara tertib lima kali dalam sehari tidak ada separuh. Hal ini menjadi keprihatinan dan perhatian semua guru di madrasah Perlu cara yang jitu bagaimana agar para murid memiliki kesadaran untuk menunaikan kewajiban shalat.


 

Pertama, para guru agama dan juga guru semua mata pelajaran wajib selalu mengingatkan para  murid agar selalu melaksanakan ibadah shalat wajib, yaitu Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’. Kedua, perlu ada sikap keteladanan dari para guru di madrasah ketika waktu shalat telah tiba. Para guru perlu bergegas menuju ke masjid, sehingga para murid melihat secara langsung para guru juga ikut shalat berjama’ah di masjid.  Yang ketiga, perlu ada juga guru yang berkeliling di kelas-kelas untuk mengecek adakah murid yang tidak ikut shalat di masjid. Bila ada, maka murid tersebut oerlu diberi nasehat agar muncul kesadaran dari dirinya. Man jadda wajada!

 

Post a Comment

أحدث أقدم