Oleh: Dr. Aty
Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd
Ketua Umum PGM
Ind Wil. Jambi
Pengawas MA Kab.
Muaro Jambi
Ketua III Forkom
Ormas Jambi
Pendahuluan
Administrasi
pendidikan di madrasah yang bernaung dalam pesantren bukan sekadar urusan
pencatatan dan kelengkapan birokratik. Kompetensi administrasi adalah landasan
operasional yang memungkinkan pengelola (kepala madrasah, tenaga tata usaha, dan
tim manajerial pesantren) menjalankan visi pendidikan, meningkatkan mutu
layanan, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Berbagai penelitian
menunjukkan hubungan positif antara kompetensi administrasi dan kinerja lembaga
pendidikan, termasuk madrasah berbasis pesantren.
Definisi
dan dimensi kompetensi administrasi madrasah
Kompetensi
administrasi meliputi sekurang-kurangnya dimensi-dimensi berikut:
- Kompetensi
manajerial/kepemimpinan; kemampuan
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya
madrasah.
- Kompetensi
teknis-administratif; menguasai
prosedur administrasi akademik dan keuangan, tata naskah, pelaporan, serta
pemanfaatan teknologi informasi administrasi.
- Kompetensi
personal (kepribadian & etika kerja);
integritas, kedisiplinan, layanan prima, dan kemampuan komunikasi dengan
wali murid, ustaz/ustazah, serta pemangku kepentingan pesantren.
- Kompetensi
supervisi dan pembinaan, kemampuan
melakukan supervisi akademik dan administratif untuk meningkatkan
profesionalitas guru dan staf.
Bagaimana
kompetensi administrasi mendukung profesionalitas pengelola?
a.
Penyusunan kebijakan
yang efektif: Kepala madrasah dengan kompetensi
manajerial mampu menyusun kebijakan yang terarah pada kualitas dan
kesinambungan program pendidikan di lingkungan pesantren. Ini meningkatkan
legitimasi pengelola dan pemahaman staf terhadap tujuan bersama.
- Efisiensi
operasional lewat staf administrasi terampil:
Staf tata usaha yang kompeten mempercepat proses layanan (penerimaan
siswa, pengelolaan data, pelaporan ke dinas), sehingga guru dan kepala
dapat fokus pada peningkatan mutu pembelajaran. Studi menunjukkan hubungan
positif antara kompetensi administrasi dan kinerja administrasi madrasah.
- Penguatan
akuntabilitas dan transparansi:
Kompetensi dalam pengelolaan keuangan dan pelaporan menurunkan risiko
maladministrasi dan meningkatkan kepercayaan wali murid serta donor/pihak
pesantren.
- Dampak terhadap
keunggulan institusi dan outcome pendidikan
Kompetensi
administrasi yang baik berkontribusi pada beberapa hasil (outcome)
kunci:
- Peningkatan mutu
pembelajaran dan lulusan; pengelolaan
kurikulum, supervisi, dan monitoring yang baik berujung pada perbaikan
proses pembelajaran dan profil lulusan yang lebih kompeten.
- Daya saing
madrasah (institutional excellence);
madrasah di pesantren yang memiliki administrasi profesional lebih mudah
mencapai predikat unggulan, memenangkan akreditasi tinggi, dan menarik
santri/mahasiswa potensial.
- Stabilitas
organisasi dan kesinambungan program;
dokumentasi, perencanaan berkesinambungan, dan prosedur yang standar
menjaga keberlanjutan program pendidikan walau terjadi pergantian
pengelola.
- Pelayanan publik
yang responsif — administrasi
berbasis teknologi dan SDM kompeten mempercepat layanan kepada wali murid
dan pemangku pesantren.
Bukti
empiris singkat (pilihan studi terakhir ±10 tahun);
a.
Penelitian korelasi
pada madrasah menunjukkan bahwa kompetensi tenaga administrasi berhubungan
signifikan dengan kinerja administrasi dan mutu layanan.
- Studi manajemen
pesantren menemukan bahwa manajemen holistik di lingkungan pesantren
(termasuk administrasi yang kuat) berdampak pada kualitas lulusan dan
keberlanjutan lembaga.
- Penelitian dan
kajian praktik terbaik menekankan transformasi administrasi melalui
pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan
akuntabilitas.
Rekomendasi
praktis untuk penguatan kompetensi administrasi di madrasah dalam pesantren
- Pelatihan
terstruktur bagi kepala madrasah dan staf tata usaha:
modul manajerial, akuntansi pendidikan, tata naskah, dan layanan publik;
disertai sertifikasi.
- Implementasi
sistem informasi manajemen madrasah (SIM-Madrasah)
untuk otomatisasi dokumen, absensi, nilai, dan pelaporan.
- Supervisi akademik
berkala oleh kepala madrasah agar
administrasi selaras dengan tujuan pembelajaran dan peningkatan
profesionalisme guru.
- Pembentukan SOP
dan checklist administrasi sehingga
proses rutin menjadi standar dan mudah diaudit.
- Kolaborasi
pesantren–madrasah dengan perguruan tinggi/LPMP
untuk pengembangan profesional berkelanjutan dan kajian mutu.
Kesimpulan
Kompetensi
administrasi adalah pengungkit penting bagi profesionalitas pengelola madrasah
di pesantren dan berperan langsung pada keunggulan institusi serta hasil
pendidikan. Investasi pada pengembangan kompetensi (kepemimpinan, teknis, etika
kerja, dan supervisi) serta pemanfaatan teknologi administrasi akan memperkuat
akuntabilitas, efisiensi, dan kualitas lulusan, yang pada gilirannya menegaskan
peran pesantren-madrasah sebagai sumber pendidikan unggulan. Banyak studi
empiris dalam dekade terakhir menguatkan hubungan ini dan menyediakan basis
praktis untuk intervensi.
|
|
Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di
madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan
bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis
organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi,
yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty
telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen
pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di
Indonesia. |


إرسال تعليق