Perkembangan Olimpiade Madrasah Indonesia: Dari KSM Menuju Ajang Prestisius Nasional

 

Oleh: Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd

Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi

Pengawas MA Kab. Muaro Jambi

Ketua III Forkom Ormas Jambi

 

          

 

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025 resmi digelar serentak di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai bentuk transformasi dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah menjadi ikon prestasi siswa madrasah. Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperluas makna dan tujuan kompetisi, agar tidak hanya menekankan olah pikir melalui sains, tetapi juga menyentuh dimensi olah rasa, olah hati, dan olah raga bagi para pelajar madrasah dari jenjang MI, MTs, hingga MA.

OMI dihadirkan sebagai ajang bergengsi yang memadukan kecerdasan intelektual, kedalaman spiritual, kepekaan sosial, serta sportivitas. Dengan semangat baru ini, madrasah diharapkan mampu melahirkan generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Pembukaan OMI tingkat kabupaten tahun 2025 yang digelar hari ini di Kabupaten Muaro Jambi berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kabid Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Bapak H. Dr. Dedi Silalahi, M.A.B., yang memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen madrasah dalam mendukung pengembangan prestasi siswa. Kehadiran beliau menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta, pendidik, serta seluruh insan madrasah yang hadir.

OMI tidak hanya melanjutkan tradisi KSM dalam menghasilkan juara-juara sains madrasah, tetapi juga membuka ruang baru bagi inovasi pembelajaran, kolaborasi, dan penguatan karakter. Di tahun 2025 ini, diharapkan lahir para juara baru dari berbagai daerah, yang nantinya akan mewakili Indonesia dalam kancah internasional.

Muaro Jambi sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan OMI tingkat kabupaten, yang diikuti dengan penuh antusias oleh ratusan siswa madrasah. Kompetisi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa madrasah mampu menjadi pusat lahirnya generasi emas bangsa—generasi yang cerdas, berdaya saing, berintegritas, dan berakhlak mulia.

Dengan transformasi dari KSM menuju OMI, madrasah Indonesia terus bergerak maju, menghadirkan inovasi, dan mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya membina ilmu, tetapi juga membentuk peradaban.

Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama