Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Pernahkah guru menjumpai sebuah kelas yang
para muridnya pasif dalam kegiatan pembelajaran? Ketika guru bertanya secara
lisan, tidak ada murid yang mengangkat tangan dan memberi jawaban. Ketika guru
menawarkan kesempatan bertanya, tidak ada murid yang menyampaikan pertanyaannya.
Akibatnya adalah, guru tidak bisa mengukur keberhasilan kegiatan pembelajaran
yang baru saja dilaksanakan, karena tidak tahu bagaimana respon para murid yang
diajar saat itu.
Dalam wilayah yang lebih kecil lagi,
pernahkah guru menjumpai murid yang pasif dalam kegiatan pembelajaran. Di saat
teman-temannya aktif bertanya atau menjawab pertanyaan lisan dari guru, ada
beberapa murid yang cenderung diam. Kondisi seperti ini mungkin sering kita
alami dalam tugas keseharian di madrasah. Oleh karena itu, menjadi tugas
kitalah para guru untuk mendorong semua murid agar aktif dalam pembelajaran.
Salah satu bentuknya adalah berani bertanya atau berani mengangkat tangan
menjawab pertanyaan lisan dari guru.
Salah satu cara untuk mendorong para murid
aktif dalam pembelajaraan adalah dengan memberi reward atau hadiah. Reward atau
hadiah ini akan menjadi motivasi bagi para murid untuk aktif. Reward dalam
pembelajaran di kelas bisa beragam bentuknya, dan menyesuaikan dengan kondisi
para murid. Pertama bisa berupa kata-kata apresiasi dan pujian. Misalnya
kata-kata: bagus sekali, luar biasa, terbaik dan saya bangga. Kata-kata ini
bila diucapkan kepada murid, akan membuat murid merasa bangga dan bertambah
kepercayaan dirinya.
Bentuk kedua dari reward adalah berupa
tanda bintang yang digambar di papan tulis. Nama murid yang aktif bertanya
ditulis namanya di pojok papan tulis dan diberi gambar bintang. Bila murid
tersebut bertanya atau menjawab pertanyaan lagi, maka gambar bintangnya pun
bertambah. Hal ini akan membuat kompetisi antar murid dan mendorong mereka
untuk aktif di kelas sehingga meraih banyak tanda bintang.
Adapun bentuk ketiga dari reward adalah
berupa pemberian barang kepada murid. Barang yang diberi tidak harus mahal,
mungkin sekedar snack seharga 500 atau 1.000 rupiah sudah sangat berarti bagi
murid. Apalagi murid yang bersangkutan diminta maju ke depan kelas, kemudian
penyerahan rewardnya disaksikan oleh teman-temannya. Hal ini sangat istimewa,
berkesan dan membuat para murid lebih bersemangat untuk aktif dalam
pembelajaran. Man jadda wajada!
Posting Komentar