SEKOLAH RAKYAT VS MADRASAH SWASTA

Oleh : Drs. Zurni, S.Pd., M.M.Pd. | Pembina Agerlip PGM Indonesia, Ketua Pokjawas Nasional dan Ketua V Pimpinan Pusat PGM Indonesia



Rencana pendirian sekolah rakyat, terutama yang dikelola oleh pemerintah dengan biaya rendah atau bahkan gratis, bisa menjadi tantangan bagi keberlangsungan madrasah swasta. Bahkan bisa mengancam eksistensi madrasah swasta yang murni dari kesadaran kolektif masyarakat untuk ikut andil mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Ada beberapa tantangan utama yang dihadapi madrasah swasta akibat kehadiran sekolah rakyat antara lain: 


1). Persaingan dalam Menarik Siswa.


Sekolah rakyat yang umumnya gratis atau berbiaya rendah karena semua anggaran diback up pemerintah sering kali lebih menarik bagi masyarakat dibandingkan madrasah swasta yang kadang anggarannya hanya mengandalkan bantuan dana BOS atau mungkin masih ada jg memungut biaya. Akibatnya, madrasah swasta bisa mengalami penurunan jumlah siswa.


2). Keterbatasan Dana dan Fasilitas.

Madrasah swasta umumnya mengandalkan dana dari yayasan atau biaya pendidikan dari orang tua murid. Jika jumlah siswa menurun, pendapatan juga berkurang, sehingga sulit untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik.


3). Standar Pendidikan dan Kualitas Guru

Sekolah rakyat akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk pelatihan guru, kurikulum, serta fasilitas yang lebih baik. Sementara itu, madrasah swasta harus berjuang sendiri untuk menjaga kualitas pendidikan mereka, termasuk dalam peningkatan kapasitas guru.


4).Regulasi dan Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada sekolah negeri atau sekolah rakyat dapat membuat madrasah swasta kesulitan bersaing, terutama dalam hal bantuan operasional, pengakuan ijazah ( meski makna dan fungsinya sama antara negeri dan swasta, tp secara faktual masih bnyk yang lebih berpihak pada ijazah yang diterbitkan negeri), atau bahkan mungkin kurikulumnya.


5). Persepsi Masyarakat.

Banyak orang tua yang menganggap sekolah rakyat lebih menjamin masa depan anak-anak mereka karena lebih formal dan diakui luas. Ini dapat mengurangi minat terhadap madrasah swasta, terutama jika mereka dianggap hanya fokus pada pendidikan agama tanpa keterampilan akademik yang memadai. Meski nyatanya madrasah swasta juga banyak yang memberikan materi2 umum yang sukses luar biasa.


Lalu, kedepan apa solusi dan Strategi Madrasah Swasta untuk bisa bersaing dg wacana lahirnya sekolah rakyat?


Maka agar tetap eksis, bertahan dan bersaing dengan sekolah rakyat, madrasah swasta dapat melakukan beberapa strategi, misal:


1). Meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadopsi metode pembelajaran modern yang tidak hanya fokus pada mapel agama ansich tetapi juga keterampilan akademik dan vokasional. Klo ini bisa dilakukan, mk madrasah swasta akan bersaing dengan sekolah rakyat


2). Menjalin kerja sama dengan pemerintah atau swasta untuk mendapatkan bantuan dana csr,  beasiswa, atau program peningkatan kualitas guru.


3)  Membangun keunggulan khusus, misalnya dengan menambahkan kurikulum berbasis teknologi, kewirausahaan, atau bahasa asing. Sehingga distingsi dan keunggulan komparatif di madrasah dinamikanya bisa terjaga dengan baik.


4). Membangun dan Meningkatkan branding dan promosi madrasah untuk menunjukkan nilai lebih madrasah dibandingkan sekolah rakyat. Gali potensi sebanyak mungkin yg ada di madrasah shg menjadi added value dan marketbale. InsyaAllah kalau ini dilakukan oleh warga madrasah, kehadiran sekolah rakyat tidak terlalu berpengaruh terhadap keberlangsungan madrasah swasta. Karena sudut pandang dan persepsi masyarakat tdk bisa digeneralisir kepentingannya. Bisa saja anak2 yang fasich mengaji alqur'an atau bahkan hafidz-hafidzah, menjadi kebanggaan yg luar biasa bagi orang tua. Dan yang bisa melahirkan generasi yang seperti ini adalah madrasah (pondok pesantren)


Dengan inovasi dan adaptasi, insyaallah madrasah swasta akan tetap bisa berkembang meskipun menghadapi tantangan dari sekolah rakyat.

Saya berharap sahabat dan warga madrasah tetap optimis menyambut wacana kehadiran sekolah rakyat. Tetap fokus dan lakukan inovasi krn madrasah lahir dan berkembang dari rahim dan kesadaran warga masyarakat utk ikut ambil bagian mencerdaskan anak** kita. Bismillah, madrasah (swasta) tetap eksis dan jaya.


Bagaimana perspektif anda?


أحدث أقدم