Analisis
Sains Dan Tafsir Tentang Penyebutan Al-Ibil
(Unta) – الإبل Dalam Al-Qur’an, Khususnya Pada Surat Al-Ghāshiyah Ayat
17 — Mengapa Allah Memerintahkan Manusia Memperhatikan Penciptaan Unta.
Oleh: Dr. Aty Mulyani, S.Ag.,
S.Pd., M.Pd
Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi
Pengawas MA Kab. Muaro Jambi
Ketua III Forkom Ormas Jambi
Analisis
Sains dan Tafsir: Mengapa Al-Qur’an Menyebut Unta?
Kajian
atas Al-Ghāshiyah ayat 17
|
|
|

4
I.
Ayat Al-Qur’an
QS.
Al-Ghāshiyah ayat 17
أَفَلَا
يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ “Maka
apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana unta itu diciptakan?”
Ayat
ini memerintahkan manusia untuk mengkaji, mengamati, dan merenungkan
keajaiban penciptaan unta. Ini bukan perintah sekadar melihat, tetapi mengobservasi
secara mendalam (nazhar), mirip metode ilmiah.
II.
Tafsir: Mengapa Allah Memilih Hewan Unta?
Para
mufasir (Ibn Kathir, Al-Qurthubi, Ar-Razi) menyebut beberapa alasan utama
mengapa unta dijadikan objek kontemplasi:
1.
Hewan Paling Dekat dengan Kehidupan Arab
- Unta adalah
“sumber kehidupan” masyarakat Arab klasik: kendaraan, makanan, pakaian,
dan air.
- Penyebutannya
menjadi sangat relevan dengan konteks Al-Qur’an turun di jazirah yang
penuh padang pasir.
2.
Simbol Ketelitian dan Keagungan Penciptaan
Struktur
tubuh unta merupakan rekayasa biologis yang sempurna:
- tahan panas
ekstrem,
- bisa hidup tanpa
air 7–10 hari,
- membawa beban
berat ratusan kilogram,
- mampu berjalan
jauh dalam kondisi yang mematikan bagi hewan lain.
Tafsir
menyebut:
“Dalam
satu makhluk, Allah satukan kekuatan, kesabaran, dan manfaat.”
3.
Unta sebagai Bukti kekuasaan Allah
Unta
tampak tenang dan jinak, namun memiliki kemampuan luar biasa.
Kontras antara tubuh besar, perilaku damai, dan ketahanan ekstrem adalah tanda
kekuasaan Allah yang harus direnungi.
4.
Unta sebagai Contoh Keseimbangan Sifat
Di
dalamnya menyatu:
- kelembutan →
akhlak baik dan tidak agresif,
- kekuatan → mampu
mengangkat beban 200–300 kg,
- ketahanan → hidup
dalam kondisi paling keras.
III.
Analisis Sains: Keajaiban Penciptaan Unta

|
|
|
Perintah
“memperhatikan bagaimana unta diciptakan” selaras dengan prinsip sains
modern tentang adaptasi makhluk hidup.
Berikut
beberapa fenomena ilmiah yang membuat unta menjadi “keajaiban biologis”:
1.
Ketahanan Terhadap Kekurangan Air
Unta
bisa bertahan sangat lama tanpa minum melalui:
a.
Sel darah merah berbentuk oval
- Tidak mudah pecah
saat air sangat sedikit.
- Mampu mengembang
dua kali lipat ketika unta minum dalam jumlah besar (hingga 100 liter
sekali minum!).
b.
Menyimpan air dalam jaringan, bukan di punuk
Punuk
menyimpan lemak, bukan air. Lemak ini dipecah menjadi air metabolik
dan energi.
c.
Urin sangat pekat & feses sangat kering
Mekanisme
tubuhnya menyerupai mesin penghemat air paling efisien di bumi.
2.
Adaptasi Terhadap Panas
a.
Suhu tubuh bisa berubah dari 34°C sampai 41°C
- Mencegah keringat
berlebih.
- Mengurangi
kehilangan cairan.
b.
Rambut tebal di bagian atas tubuh
- Menghalangi
radiasi panas matahari.
c.
Hidung yang berfungsi menyaring dan mengembunkan uap air
Sekitar
66% uap air yang keluar dari napas dikembalikan ke tubuh.
3.
Kemampuan Berjalan di Padang Pasir
- Kaki beralas
bantalan lebar dan empuk → tidak tenggelam ke pasir.
- Lutut dilapisi
kulit keras → tahan gesekan saat duduk di tanah panas.
4.
Mekanisme Melindungi Mata dan Wajah
- Terdapat tiga
lapis kelopak mata.
- Bulu mata panjang
seperti tirai → mencegah badai pasir.
- Lubang hidung bisa
ditutup rapat.
5.
Sistem Pencernaan yang Sangat Efisien
- Unta bisa makan
tanaman berduri.
- Lambungnya
mengolah makanan dengan tingkat efisiensi tinggi pada kondisi minim
nutrisi.
Fenomena-fenomena
ini membuat unta menjadi salah satu hewan paling unik dalam biologi adaptif.
IV.
Hikmah Spiritual dan Filosofis
1.
Unta Mengajarkan Kesabaran dan Ketahanan
Cara
hidup unta menunjukkan keteguhan, kesabaran, dan ketahanan fisik — karakter
yang harus dimiliki manusia dalam menjalani kehidupan.
2.
Unta sebagai Simbol Keseimbangan Duniawi-Ilahi
Ia
kuat namun jinak. Ia besar namun patuh. Ia tangguh tetapi tetap bermanfaat.
3.
Unta Memperlihatkan Kesempurnaan Sistem Ciptaan Allah
Setiap
organ unta seperti “didisain secara sadar” untuk bertahan di padang pasir.
Observasi ilmiah mengarah pada kesimpulan tauhid: tidak mungkin semua
itu terjadi tanpa perencanaan.
4.
Mengajarkan Metode Ilmiah dalam Al-Qur’an
Ayat
“maka tidakkah mereka memperhatikan…” adalah:
- perintah
observasi,
- kajian ilmiah,
- kontemplasi
mendalam.
Ini
selaras dengan prinsip scientific inquiry.
V.
Kesimpulan
Penyebutan
Al-Ibil (unta) dalam QS Al-Ghāshiyah 17 memiliki pesan keilmuan, spiritual,
dan peradaban:
Dari
sisi tafsir
- Allah memilih unta
karena kedekatannya dengan kehidupan Arab.
- Unta adalah contoh
nyata kekuasaan Allah pada makhluk hidup.
- Ia mengandung
pelajaran kesabaran, kekuatan, dan manfaat.
Dari
sisi sains
- Adaptasi tubuh
unta adalah masterpiece biologi evolusi-adaptif.
- Kemampuannya
bertahan di lingkungan ekstrem adalah fenomena unik.
- Struktur tubuhnya
menunjukkan kesempurnaan rancangan.
Makna
besar
Ketika
manusia memperhatikan penciptaan unta, ia menemukan bukti ilmiah dan spiritual
tentang kebijaksanaan Sang Pencipta.
|
|
Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di
madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan
bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis
organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi,
yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty
telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen
pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di
Indonesia. |





إرسال تعليق