Oleh: Dr. Aty
Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd
Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi
Pengawas MA Kab. Muaro Jambi
Ketua III Forkom Ormas Jambi
Sangat
terasa ada rasa sesak setiap kali melihat berita yang berseliweran: gedung-gedung
terbakar, fasilitas umum porak-poranda, dan lebih perih lagi, aset sejarah
serta budaya bangsa ikut hangus dilalap api. Seakan-akan halaman-halaman
perjalanan panjang Indonesia terkoyak begitu saja.
Saya
merenung, mengapa amarah bisa begitu mudah menguasai kita? Mengapa warisan yang
seharusnya menjadi kebanggaan bersama justru menjadi korban dalam letupan
konflik? Sejarah dan budaya bukanlah benda mati. Ia adalah nyawa yang mengikat
kita pada akar, mengingatkan bahwa bangsa ini pernah tumbuh dari perjuangan,
persatuan, dan pengorbanan.
Barangkali
ini bukan sekadar soal gedung yang runtuh atau benda yang terbakar. Ada suara
yang lebih dalam—jeritan masyarakat yang haus akan perhatian, butuh didengar,
dan ingin dipeluk oleh kebijakan yang adil. Mereka menunggu tangan negara,
bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangkul. Mereka menginginkan kebijakan
yang bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan nyata terasa di meja makan,
di sekolah anak-anak, dan di ladang penghidupan.
Di
titik ini, saya hanya bisa berharap dan berdoa. Semoga para pemimpin negeri ini
membuka mata dan hati, mengkaji kembali arah langkah, dan memilih jalan yang
berpihak pada rakyat. Semoga kebijakan tak lagi menjadi menara gading yang
tinggi, tetapi jembatan yang kokoh menghubungkan negara dengan warganya.
Saya
percaya, bangsa ini terlalu berharga untuk dibiarkan terpecah. Indonesia adalah
rumah besar, tempat di mana perbedaan seharusnya menjadi warna, bukan luka.
Maka mari kita jaga warisan sejarah dan budaya, bukan sekadar sebagai simbol,
tetapi sebagai bagian dari jiwa bangsa.
Doa
saya sederhana: semoga bara amarah berubah menjadi pelita yang menerangi jalan.
Semoga kericuhan berganti dengan pelukan persaudaraan. Dan semoga Indonesia
tetap berdiri tegak, dengan damai yang mengalir dari Sabang sampai Merauke.
|
Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di
madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan
bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis
organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi,
yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty
telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen
pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di
Indonesia. |
Posting Komentar