Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Kegiatan ibadah shalat Jum’at adalah salah
satu kegiatan rutin pekanan yang dilaksanakan di madrasah. Pengelolaan dari
kegiatan ibadah shalat Jum’at menjadi salah satu kunci kelancaran program ini.
Salah satu hal yang bisa dikelola oleh madrasah adalah mengisi waktu luang
sejak para murid keluar dari kelas setelah pembelajaran hingga khatib naik
mimbar untuk memulai berkhutbah.
Waktu yang tersedia sejak murid keluar
dari kelas hingga khutbah dimulai adalah sekitar 15 hingga 30 menit,
menyesuikan dengan jadwal pembelajaran yang disusun oleh setiap madrasah. Waktu
tersebut biasanya digunakan para murid untuk menuju ke masjid, berwudhu, dan
beristirahat di masjid sambil menunggu khatib naik mimbar. Waktu tersebut
sangat riskan menimbulkan keramaian karena para murid cenderung mengisi waktu
dengan mengobrol dengan teman di sampingnya.
Waktu menunggu khutbah dimulai ini bisa
dimanfaatkan oleh madrasah untuk menanamkan kebaikan bagi para murid. Salah
satu bentuknya adalah dengan menugaskan salah seorang guru untuk membaca atau
tilawah Al-Qur’an. Surat yang dibaca cukup surat-surat pendek dalam Al-Qur’an
juz ke-30 atau juz’amma. Tilawah Al-Qur’an sebelum khutbah Jum’at dimulai ini
sangat bermanfaat bagi para murid.
Manfaat
pertama adalah para murid bisa menyimak dan mendengarkan lantunan tilawah
Al-Qur’an sambil beristirahat di masjid. Hal ini akan membuat para murid lebih
terkondisi dan mengurangi resiko para murid bermain-main dan membuat kegaduhan
di dalam masjid. Kedua, para murid yang masih berada di luar masjid akan
bergegas untuk mengambil air wudhu karena suara tilawah Al-Qur’an menjadi
pertanda khutbah Jum’at akan segera dimulai. Adapun manfaat yang ketiga, bagi
para murid yang sudah hafal juz’amma, mereka bisa memanfaatkan suara tilawah
Al-Qur’an tersebut untuk mengulang hafalan Al-Qur’an yang telah dimiliki. Man
jadda wajada!
Posting Komentar