Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Shalat berjama’ah bagi para murid di
madrasah bukanlah hal yang biasa. Sebab, kegiatan tersebut adalah salah satu
bagian dari pendidikan dan pembiasaan beribadah, khususnya ibadah shalat. Oleh
karena itu, diperlukan manajemen dari kegiatan tersebut agar mampu mencapai
tujuannya secara optimal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana untuk mengatasi para murid yang tidak tertib dalam mengikuti kegiatan
shalat berjama’ah di masjid madrasah ini.
Para murid berasal dari berbagai latar
belakang kondisi orang tua dan masyarakat tempat mereka tinggal sehari-hari.
Oleh sebab itu, tidak semua murid sudah terlatih untuk bisa tenang dan tertib
ketika mengikuti kegiatan shalat berjama’ah di madrasah. Boleh jadi masih ada
murid yang bermain-main di masjid, bercanda dengan temannya atau bahkan
bergurau saat shalat telah dimulai. Hal-hal seperti ini tentu saja tidak boleh
dibiarkan. Harus ada kepedulian dan pengawasan dari para guru sehingga para
murid mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.
Cara yang paling mudah untuk menegur dan
mengingatkan murid yang tidak tertib ketika shalat berjama’ah adalah
memanggilnya seusai kegiatan tersebut dilaksanakan. Untuk mengetahui murid yang
tidak tertib berarti perlu ada guru yang diamanahi untuk mengawasi para murid
ketika ibadah shalat berlangsung. Para murid yang tidak tertib dipanggil secara
khusus kemudian ditegur hal-hal yang telah mereka lakukan agar tidak diulangi
lagi pada kegiatan selanjutnya.
Untuk memantapkan teguran tersebut, para
murid harus berjanji di depan guru bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi
kesalahan yang sama di masa selanjutnya. Perlakuan seperti ini sudah sangat
bagus sebab para murid yang tidak tertib tidak dibiarkan saja, tetapi diberi
perhatian dengan cara dipanggil dan ditegur. Panggilan dan teguran tersebut
akan sangat berarti bagi murid dan semoga mereka menyadari kesalahan serta
tidak mengulangi kembali kesalahan yang sama. Man jadda wajada!
إرسال تعليق