Oleh Nurul Jubaedah,
S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Guru SKI MTsN 2 Garut
Duta Literasi Kabupaten
Garut
Kabid Humas AGERLIP PGM
Indonesia
(Naskah ke 171)
Selasa 19 Agustus 2025, suasana di MTsN 2 Garut berbeda,
Madrasah yang biasanya dipenuhi dengan hiruk pikuk siswa, sekarang menjadi
fasilitas kesehatan. Sebuah program nasional yang digagas oleh pemerintah untuk
memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat sejak usia dini, Skrining Kesehatan
Gratis (CKG) diikuti oleh 352 siswa di kelas tujuh.
14 anggota staf medis dari Puskesmas Cibatu
dengan sabar melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, kesehatan mata,
kesehatan telinga, kesehatan gigi, dan deteksi tumbuh kembang anak usia dini
pada acara ini. Para siswa merasa tenang karena senyum ramah staf medis dan
sikap hangat. Bahkan, banyak orang tampak gembira, seolah-olah pengalaman itu
adalah sesuatu yang harus dihargai.
Ucapan Terima Kasih dari Orang Tua dan Madrasah
Kepala MTsN 2 Garut mengucapkan terima kasih
kepada semua orang yang telah membuat program ini sukses. Dia mengatakan bahwa
faktor terpenting dalam pendidikan adalah kesehatan anak-anak. Karena anak-anak
mereka diperiksa secara menyeluruh tanpa biaya tambahan, orang tua juga merasa
tenang.
Bagi siswa, pengalaman ini menandai pertama
kalinya mereka menjalani penilaian komprehensif di sekolah. "Saya sangat
senang mengetahui bahwa tubuh saya sehat . Dulu saya harus pergi ke puskesmas
untuk pemeriksaan, tetapi sekarang saya
bisa melakukannya langsung di sekolah," kata seorang siswa dengan antusias
.
Kesehatan dan Pendidikan: Keterkaitan Tak
Terpisahkan.
Bukan hanya tentang mengidentifikasi penyakit,
pemeriksaan kesehatan juga berfungsi sebagai pengingat bahwa pendidikan dan
kesehatan saling terkait erat, Anak yang sehat akan lebih mudah berkonsentrasi,
belajar aktif, dan tumbuh mencapai potensi penuhnya. Oleh karena itu ,
menyediakan layanan kesehatan di sekolah merupakan pendekatan cerdas untuk
membantu Generasi Emas Indonesia 2045.
Sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Inisiatif pemerintah yang saat ini sedang
berjalan hanya sebagian tercermin dalam program CKG di Garut. Data dari
Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa, mulai Agustus 2025, lebih
dari 53 juta siswa di 282.000 sekolah akan menerima pemeriksaan serupa.
Selain pertumbuhan dan perkembangan, ujian ini
juga mencakup deteksi dini anemia, status gizi, kesehatan mental, dan instruksi
tentang pilihan gaya hidup sehat. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin,
menekankan bahwa deteksi dini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan
di masa depan. Menteri Pendidikan, di sisi lain, menekankan bahwa pembelajaran
tidak akan berhasil jika kesejahteraan siswa diabaikan.
Langkah Kecil, Konsekuensi Besar
Data kesehatan, keselamatan, kepedulian, dan
motivasi untuk gaya hidup yang lebih sehat semuanya dikumpulkan dari 352 siswa
yang diperiksa di MTsN 2 Garut. Fakta bahwa tindakan kecil dapat berdampak
signifikan terhadap masa depan negara ditunjukkan oleh program ini .
Bagi instruktur, ini berfungsi sebagai
pengingat bahwa pendidikan lebih dari sekadar pengetahuan; tetapi juga tentang
memastikan siswa sehat secara fisik dan emosional . Ini adalah kepastian bagi
orang tua bahwa pemerintah ada untuk melindungi generasi mendatang.
Generasi Sehat dan Mandiri.
Bulan Agustus selalu identik dengan kebebasan,
Namun tahun ini, makna kemerdekaan terasa lebih luas. merdeka dari penyakit, merdeka untuk tumbuh
sehat, dan merdeka untuk belajar tanpa hambatan kesehatan .
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini
merupakan langkah nyata menuju tujuan mulia untuk memastikan setiap anak di
Indonesia sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Karena penduduk yang
sehat adalah fondasi Indonesia yang sejahtera.
إرسال تعليق