Keajaiban Jantung dalam Al-Qur'an dan Keutamaan Menjaga Kesehatannya Sejak Dini

 


Oleh:

Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd

Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi

Pengawas MA Kab. Muaro Jambi

Ketua III Forkom Ormas Jambi

 

Pendahuluan

Jantung adalah salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia. Ia bekerja tanpa henti, memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun kehebatan jantung tak hanya diakui oleh ilmu kedokteran modern, tetapi juga telah disinggung dalam Al-Qur’an lebih dari 1400 tahun lalu. Dalam berbagai ayat, Allah menekankan peran hati (jantung) bukan hanya sebagai organ fisik, tetapi juga sebagai pusat kesadaran, pemahaman, dan iman. Hal ini menunjukkan bahwa jantung memiliki keajaiban yang luar biasa, baik dari sisi medis maupun spiritual.

Jantung dalam Perspektif Al-Qur’an

 

Dalam Al-Qur’an, kata “Qalb” (قلب) sering diartikan sebagai hati atau jantung. Menariknya, fungsi “qalb” tidak hanya berkaitan dengan perasaan, melainkan juga dengan akal, keimanan, dan kebenaran. Dalam Surah Al-Hajj ayat 46, Allah berfirman:


"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati (qalb) yang dengan itu mereka dapat memahami..."(QS. Al-Hajj: 46)


Ayat ini secara implisit menunjukkan bahwa jantung memiliki peran dalam proses pemahaman dan kesadaran. Dalam sains modern, meskipun otak adalah pusat utama pengolahan informasi, penelitian juga mengungkapkan bahwa jantung memiliki jaringan saraf kompleks (disebut “otak kecil di jantung” - heart brain) yang mempengaruhi emosi, pengambilan keputusan, dan persepsi seseorang.


Keajaiban Jantung Secara Ilmiah

Secara medis, jantung adalah organ otot yang bekerja secara otomatis tanpa henti selama hidup manusia. Ia berdetak sekitar 100.000 kali sehari dan memompa sekitar 7.500 liter darah per hari. Beberapa keajaiban jantung yang diakui dalam dunia sains meliputi:

  1. Autonomi: Jantung pada atrium kanan, memiliki sistem kelistrikan sendiri (sinoatrial node) yang memungkinkan ia berdetak secara ritmis bahkan ketika dipisahkan dari tubuh.
  2. Komunikasi dengan Otak: Jantung mengirimkan lebih banyak sinyal ke otak daripada sebaliknya, memengaruhi emosi dan pikiran.
  3. Resiliensi Tinggi: Jantung mampu bertahan dalam kondisi ekstrem dan terus berfungsi selama mungkin untuk menjaga kehidupan.

 

Keutamaan Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

Dalam Islam, menjaga kesehatan tubuh termasuk jantung adalah bagian dari amanah yang diberikan Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu."(HR. Bukhari)

Menjaga jantung sejak dini adalah investasi kesehatan jangka panjang. Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, dan banyak kasus disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat sejak usia muda. Maka penting bagi setiap individu, terutama generasi muda, untuk menjaga jantung melalui:

a.        

a.        a. Pola makan sehat (menghindari makanan tinggi lemak dan gula)

  1. Olahraga teratur minimal 30 menit sehari
  2. Menjauhi rokok dan alkohol
  3. Mengelola stres dengan zikir, doa, dan ketenangan spiritual
  4. Tidur cukup dan menjaga berat badan ideal

Penutup

Jantung adalah karunia agung dari Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Al-Qur’an tidak hanya membimbing umat manusia dalam aspek spiritual, tetapi juga memberikan isyarat tentang pentingnya kesehatan fisik. Dengan menjaga jantung sejak dini, kita tidak hanya memperoleh tubuh yang sehat, tetapi juga membuka pintu untuk kehidupan yang lebih berkualitas dan produktif, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan amanah menjaga tubuh yang telah dianugerahkan-Nya.

Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia.

 

Post a Comment

أحدث أقدم